Berwisata Ke Masjid Agung Safinatun Najah (Masjid Kapal) Semarang
Ada yang suka traveling terutama untuk hal religi mungkin tempat yang satu ini tidak bisa di lewatkan yaa.. sebuah masjid dengan model unik ini berada di daerah Semarang loh... , Namanya adalah masjid Safinatun Najah atau masjid Kapal. Masjid, yang merupakan bentuk replika raksasa kapal memiliki luas bangunan 2500 meter, lo.
Selain menjadi tempat ibadah umat Islam, beberapa masjid sering tujuan wisata religius. Nah, ada sebuah masjid yang dibangun oleh arsitektur terlihat bangunan seperti Ark, lo. Wow! Masjid ini terletak di dekat perbatasan Semarang, Kendal, tepatnya di Jalan Kyai Padak, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Nama asli dari masjid ini adalah Safinatun Najah. Namun, kebanyakan orang menyebut masjid ini adalah masjid kapal karena yaa... memang secara fisik masjid ini memiliki bentuk kapal besar. masjid ini dibangun di atas 7,5 hektar, masjid dengan model Kapal memiliki luas bangunan 2500 meter persegi
Jika Anda berkunjung ke sana, Anda benar-benar seperti pusat saksi perahu nyata yang "tidak dapat digunakan" di sawah, . Berbagai ornamen seperti jendela bulat berjumlah 68 buah di pemanis masjid mimbar masjid ukiran modern. Bahkan, masjid ini adalah buritan dan haluan juga.
Masjid yang dibangun pada tahun 2015, masjid ini di buat dengan memiliki parit yang mengelilingi masjid tersebut sehingga seakan-akan terlihat mengapung, woww.. sungguh kreatif ya..
Masjid Najah Safinatun memiliki empat lantai dan memiliki tiga pintu masuk di sisi kanan dan tiga pintu gerbang di sisi kiri. Lantai pertama mencakup ruang pertemuan besar. Tempat wudhu dan toilet juga terletak di lantai ini. Lantai kedua adalah tempat ibadah. Ada juga sebuah lukisan tiga dimensi kuil di dinding segar masjid mihrab.
Sementara itu, lantai tiga akan digunakan sebagai perpustakaan. Lantai keempat yang juga berfungsi sebagai atap adalah tempat yang menyenangkan untuk menikmati pemandangan alam dari ketinggian. Disertai dengan angin, Anda dapat berpesta untuk mata dengan pemandangan sawah hijau.
Untuk menyambung ke kapal Majid, Anda harus membayar tiket seharga Rp 3000. Anda dapat mengambil jalan melalui Jalan Prof. Dr Hamka, kemudian menuju Gondoriyo Road, tepat sebelum penjara Kedungpane. Setelah itu, mengikuti jalan desa Podorejo. Dari desa, ada masjid dari rambu-rambu yang memandu Anda untuk melanjutkan perjalanan. .
Selain menjadi tempat ibadah umat Islam, beberapa masjid sering tujuan wisata religius. Nah, ada sebuah masjid yang dibangun oleh arsitektur terlihat bangunan seperti Ark, lo. Wow! Masjid ini terletak di dekat perbatasan Semarang, Kendal, tepatnya di Jalan Kyai Padak, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
Nama asli dari masjid ini adalah Safinatun Najah. Namun, kebanyakan orang menyebut masjid ini adalah masjid kapal karena yaa... memang secara fisik masjid ini memiliki bentuk kapal besar. masjid ini dibangun di atas 7,5 hektar, masjid dengan model Kapal memiliki luas bangunan 2500 meter persegi
Jika Anda berkunjung ke sana, Anda benar-benar seperti pusat saksi perahu nyata yang "tidak dapat digunakan" di sawah, . Berbagai ornamen seperti jendela bulat berjumlah 68 buah di pemanis masjid mimbar masjid ukiran modern. Bahkan, masjid ini adalah buritan dan haluan juga.
Masjid yang dibangun pada tahun 2015, masjid ini di buat dengan memiliki parit yang mengelilingi masjid tersebut sehingga seakan-akan terlihat mengapung, woww.. sungguh kreatif ya..
Masjid Najah Safinatun memiliki empat lantai dan memiliki tiga pintu masuk di sisi kanan dan tiga pintu gerbang di sisi kiri. Lantai pertama mencakup ruang pertemuan besar. Tempat wudhu dan toilet juga terletak di lantai ini. Lantai kedua adalah tempat ibadah. Ada juga sebuah lukisan tiga dimensi kuil di dinding segar masjid mihrab.
Sementara itu, lantai tiga akan digunakan sebagai perpustakaan. Lantai keempat yang juga berfungsi sebagai atap adalah tempat yang menyenangkan untuk menikmati pemandangan alam dari ketinggian. Disertai dengan angin, Anda dapat berpesta untuk mata dengan pemandangan sawah hijau.
Untuk menyambung ke kapal Majid, Anda harus membayar tiket seharga Rp 3000. Anda dapat mengambil jalan melalui Jalan Prof. Dr Hamka, kemudian menuju Gondoriyo Road, tepat sebelum penjara Kedungpane. Setelah itu, mengikuti jalan desa Podorejo. Dari desa, ada masjid dari rambu-rambu yang memandu Anda untuk melanjutkan perjalanan. .
Komentar
Posting Komentar